Senin, 12 November 2012

MAKALAH MEMBACA KREATIF


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Membaca berperan sangat penting dalam kehidupan. Dengan membaca seseorang dapat memperoleh informasi dari bahan bacaan yang mereka baca. Kita mengetahui perkembangan informasi sekarang  berkembang sangat pesat, baik yang disampaikan melalui media cetak maupun elektronik.  Agar kita tidak ketinggilan dan tidak ditinggal oleh informasi yang begitu membanjir, membaca merupakan salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut.  Memang ada cara lain yang lebih canggih, misalnya dengan mengakses internet.
Informasi yang diperoleh itu dapat berupa informasi dalam bidang kesehatan, agama, politik, ekonomi, budaya, ilmu sosial, dan sebagainya yang bermanfaat bagi pembaca. Akan tetapi, banyak diantara pembaca pada zaman sekarang yang tidak mengembangkan secara kreatif informasi yang didapatkan tersebut.
Membaca terdiri atas berbagai jenis.  Setiap jenis mempunyai ciri tersendiri dan juga memiliki kelebihan masing-masing.  Makalah ini akan menguraikan tentang membaca kreatif, yang merupakan salah satu jenis membaca yang sangat tepat untuk menggali berbagai informasi.  Membaca kreatif adalah suatu kegiatan di mana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1.    Apakah yang dimaksud dengan membaca kreatif?
2.    Apakah ciri-ciri dari seorang pembaca kreatif?
3.    Bagaimanakah bentuk penerapan metode membaca kreatif?                                
4.    Apakah manfaat membaca kreatif?
5.    Contoh dari membaca kreatif?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan membaca kreatif?
2. Mengetahui ciri-ciri pembaca kratif?
3. Mengetahui bentuk penerapan membaca kreatif?
4. Mengetahui manfaat membaca kreatif?
5. Mengetahui contoh membaca kreatif?

D. MANFAAT PENULISAN
1.    Untuk mengetahui pengertian membaca kreatif, ciri-ciri, bentuk penerapan, dan manfaat serta contoh  membaca kreatif
2.    Memberikan sumbangan pemikiran dalam peningkatan pengajaran membaca
3.    Memberikan gambaran bahwa membaca kreatif merupakan salah satu jenis membaca yang sangat tepat untuk digunakan dalam kegiatan membaca
4.    Menambah wawasan pembaca tentang membaca kreatif
5.    Memahami informasi yang didapat secara lebih mendalam.

                                             
BAB II
PEMBAHASAN

1.  PENGERTIAN MEMBACA KREATIF
Pengertian membaca kreatif menurut para ahli:
a.    Menurut Nurhadi
Tingkat tertinggi dari kemampuan membaca seseorang adalah membaca kreatif. Artinya “seseorang pembaca yang baik, dalam penerapannya pembaca tidak hanya sekedar menangkap makna tersurat, makna antar baris, dan makna dibalik baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacannya untuk kepentingan sehari-hari.
b.    Menurut  Tarigan (dalam Pratiwi, 2007: 73)
Menyatakan ada dua tujuan membaca, yakni tujuan behavioral, dan tujuan ekspresif. Tujuan behavioral diarahkan pada kegiatan membaca untuk memahami makna kata, keterampilan studi, dan pemahaman.  Tujuan ekspresif terkandung dalam kegiatan membaca pengarahan diri, interpretative, dan membaca kreatif.
c.    Menurut Harras dan Sulistianingsih (dalam Pratiwi, 2007: 73) Dengan mengutip dari Dictionary of Reading, menuliskan bahwa membaca kreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru, yang terdapat dalam bacaan dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan pengetahuan sebelumnya yang pernah didapatkan pembaca.
d.    Menurut Moorman dan Ram (dalam Pratiwi, 2007: 74)
Membaca kreatif adalah tugas membaca yang diterapkan pada teks-teks yang mengandung konsep-konsep baru bagi pembaca.
Dari berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa membaca kreatif adalah suatu kegiatan di mana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Caranya, dengan mengidentifikasikan ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya.

2. CIRI-CIRI PEMBACA KREATIF
Ciri-ciri pembaca kreatif yang dikemukakan oleh Nurhadi (dalam Pratiwi, 2007: 74) adalah sebagai berikut:
1.    Kegiatan membaca kreatif tidak berhenti sampai pada saat pembaca menutup buku.
2.    Mampu menerapkan hasilnya untuk kepentingan hidup sehari-hari.
3.    Munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca.
4.    Hasil membacanya berlaku sepanjang masa
5.    Mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaan.
6.    Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil bacanya.
7.    Mampu memilih atau menentukan bahan bacaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan atau minatnya.
8.    Tampak kemajuan dalam cara berpikir atau cara pandang terhadap suatu masalah.
9.    Terbentuk kematangan dalam cara pandang, sikap, dan cara berpikir.
10. Tampak wawasan semakin jauh ke depan dan mampu membuat analisis sederhana terhadap suatu persoalan.
11. Ada peningkatan dalam prestasi atau profesionalisme kerja.
12. Semakin berpikir praktis dan pragmatis dalam segala persoalan.
13. Semakin kaya ide baik dalam meningkatan mutu maupun membuat terobosan baru dalam memecahkan persoalan.
14. Semakin kuat dorongan untuk membaca dan mencari terus sumber-sumber baru.
15. Semakin enak diajak bertukar pikiran atau pengalaman karena ia semakin kaya wawasan.
Selanjutnya, Nurhadi (dalam Pratiwi, 2007: 75)  menuliskan bahwa  kemampuan membaca kreatif meliputi:
1a. Kemampuan membuat ringkasan;
2b.  Kemampuan membuat kerangka bacaan;
3cKemampuan menyusun resensi;
4d. Kemampuan menerapkan isi bacaan dalam konteks kehidupan sehari-hari
5e.  Kemampuan membuat esai balikan.

3. PENERAPAN METODE MEMBACA KREATIF
Penerapan metode membaca kreatif meliputi menarik simpulan dari fakta yang dibaca, dan melanjutkan pemikiran penulis.
a       a.   Menarik Simpulan dari Fakta yang Dibaca
Dalam dictionary of reading, dikatakan bahwa membaca kreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru, yang terdapat dalam bacaan dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol.  Frasa “dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol” bermakna bahwa pembaca kreatif harus mampu menemukan ide-ide penting dalam bacaan, yang berupa fakta.
  Setelah menemukan fakta-fakta tersebut, tindak lanjut pengungkapannya adalah mampu membuat ringkasan atau membuat kerangka bacaan.
      b.  Melanjutkan Pemikiran Penulis
Selain kemampuan membuat ringkasan dan membuat kerangka bacaan, dalam melanjutkan pemikiran penulis, ada tiga kemampuan yang perlu diterapkan seorang pembaca kreatif, yaitu kemampuan menyusun resensi, kemampuan menerapkan isi bacaan dalam konteks kehidupan seharu-hari, dan kemampuan menyusun esai balikan.
Menulis resensi adalah wujud atau bukti bahwa kegiatan membaca kreatif tidak berhenti sampai pada  saat pembaca menutup buku.  Adapun kemampuan menerapkan hasil bacaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan bahwa pembaca kreatif mampu menerapkan hasil bacaannya untuk kepentingan sehari-hari.  Dan kemampuan menyusun esai balikan sebagai perwujudan bahwa pembaca kreatif mampu menulis esai balikan terhadap esai yang telah dibacanya.  Ketiga kemampuan tersebut merupakan bentuk kegiatan seorang pembaca kreatif untuk menindaklanjuti pemikiran penulis (Pratiwi, 2007:72).

4.  MANFAAT MEMBACA KREATIF
       Membaca kreatif akan memberikan banyak manfaat sesuai bahan bacaan yang dibaca. Banyak tema bacaan bermanfaat yang dapat dibaca, misalnya bacaan tentang siraman rohani, pemikiran para budayawan, informasi cara merawat kesehatan tubuh, informasi soal cara membuat makanan, atau barang.
      Ada juga yang memberikan informasi soal cara memanfaatkan lahan milik sendiri, misalnya membudidayakan tanaman hias, atau tanaman obat. Apabila kita tertarik untuk memelihara ternak, dari buku pun kita dapat belajar cara merawat, memilih makanan atau pakan yang diperlukan, dan sebagainya. Pilihan lain untuk menambah pengetahuan antara lain, cara membuat bangunan dan menata ruangan secara artistik, termasuk cara merenovasi suatu bangunan agar terkesan lebih nyaman dan indah.
      Sekarang pun banyak buku yang mengajarkan cara mengatur keuangan keluarga serta cara berinvestasi untuk masa depan. Tak sedikit pula buku psikologi yang dapat memberi masukan tentang cara mendidik dan mengarahkan perkembangan jiwa anak. Ada juga buku tentang hobi atau keterampilan yang mungkin bisa memberikan ide untuk memproduksi sesuatu. Dengan membaca, kita dapat menerapkan pengetahuan baru yang kita peroleh untuk mengembangkan karier atau meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang sesuai kebutuhan masing-masing.

5. CONTOH MEMBACA KREATIF
     Seorang mahasiswa atau pembaca saat membaca sebuah buku tidak  berhenti disitu saja, tetapi ia selalu mencatat sesuatu yang dianggap penting, menandai sesuatu yang dianggap sulit/asing, dan selalu mengaplikasikannya dengan kehidupannya serta meningkatkan bacaannya.
      Sebagai contoh lain, seorang pembaca yang ingin membaca untuk tujuan menulis, misalnya menulis sebuah novel, pembaca tersebut saat membaca mencermati lebih dalam dan detail tulisan penulisnya. Seperti: mengamati cara penulisnya memaparkan, cara penulis menyusun alur kalimat dan alinea, cara penulis membuat plot (dalam cerita fiksi), cara penulis membuat judul, cara penulis membuat  dan menyimpulkan ide tersebut, disamping pembaca harus memahami isi dari bacaan pengarang kemudian mencoba untuk membuat tulisan menjadi sebuah novel, Maka pembaca tersebut dapat dikategorikan sebagai pembaca yang kreatif.

                                             
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Membaca kreatif adalah suatu kegiatan di mana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Dengan mengidentifikasikan ide-ide yang menonjol dan mengombinasikan dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya.
 Ciri-ciri dari pembaca kreatif antara lain: Kegiatan membaca  kreatif tidak berhenti sampai pada saat pembaca menutup buku, Mampu menerapkan hasilnya untuk kepentingan hidup sehari-hari, Munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca, Hasil membacanya berlaku sepanjang masa. Membaca kreatif memberikan banyak manfaat sesuai bahan bacaan yang dibaca. Kita dapat meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang sesuai kebutuhan masing-masing. Contoh membaca kreatif dari seorang pembaca saat membaca sebuah buku tidak akan berhenti disitu saja, tetapi selalu mengaplikasikannya dalam kehidupan dan meningkatkan bacaannya.

2. SARAN
            Saran yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca adalah agar pembaca dapat menerapkan metode membaca kreatif dan pembaca mendapat informasi, serta manfaat dari bacaan yang dibaca. Demi kesempurnaan penulisan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. 
                                                        


DAFTAR PUSTAKA
Munaf, Yarni.2010. Pengajaran Keterampilan Membaca.Padang:UNP Press.
http//www. membacakreatifsebagaimetodemembacatingkat tinggi//bindo, diakses 16 Mei 2012
Mulyati, Yeti, dkk.  2009.  Keterampilan Berbahasa Indonesia SD.  Jakarta: Universitas Terbuka
Pratiwi, Yuni, dkk.  2007.  Modul Bahasa Indonesia.  Jakarta: Universitas Terbuka
Zulfahnur Z.F, dkk.  1991.  Modul Bahasa Indonesia PGSD.  Jakarta: Depdikbud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar