BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membaca berperan sangat
penting dalam kehidupan. Dengan membaca seseorang dapat
memperoleh informasi dari bahan bacaan yang mereka baca. Kita mengetahui perkembangan informasi sekarang berkembang sangat pesat, baik yang
disampaikan melalui media cetak maupun elektronik. Agar kita tidak
ketinggilan dan tidak ditinggal oleh informasi yang begitu
membanjir, membaca merupakan salah satu upaya untuk mengatasi hal
tersebut. Memang ada cara lain yang lebih canggih, misalnya dengan
mengakses internet.
Informasi yang
diperoleh itu dapat berupa informasi dalam bidang kesehatan, agama, politik,
ekonomi, budaya, ilmu sosial, dan sebagainya yang bermanfaat bagi pembaca. Akan
tetapi, banyak diantara pembaca pada zaman sekarang yang tidak mengembangkan
secara kreatif informasi yang didapatkan tersebut.
Membaca terdiri atas
berbagai jenis. Setiap jenis mempunyai ciri tersendiri dan juga
memiliki kelebihan masing-masing. Makalah ini akan menguraikan tentang
membaca kreatif, yang merupakan salah satu jenis membaca yang sangat tepat
untuk menggali berbagai informasi. Membaca kreatif adalah suatu kegiatan
di mana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan
baru yang terdapat dalam bacaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah yang dimaksud dengan membaca
kreatif?
2.
Apakah ciri-ciri dari seorang pembaca kreatif?
3.
Bagaimanakah bentuk penerapan metode membaca kreatif?
4.
Apakah manfaat membaca kreatif?
5.
Contoh dari membaca kreatif?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan membaca kreatif?
2. Mengetahui ciri-ciri pembaca kratif?
3. Mengetahui bentuk penerapan membaca kreatif?
4. Mengetahui manfaat membaca kreatif?
5. Mengetahui contoh membaca kreatif?
D. MANFAAT PENULISAN
1.
Untuk mengetahui pengertian membaca
kreatif, ciri-ciri, bentuk penerapan, dan manfaat serta contoh membaca kreatif
2.
Memberikan sumbangan pemikiran
dalam peningkatan pengajaran membaca
3.
Memberikan gambaran bahwa membaca
kreatif merupakan salah satu jenis membaca yang sangat tepat untuk digunakan
dalam kegiatan membaca
4.
Menambah wawasan pembaca tentang
membaca kreatif
5.
Memahami informasi yang didapat
secara lebih mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MEMBACA KREATIF
Pengertian
membaca kreatif menurut para ahli:
a.
Menurut Nurhadi
Tingkat tertinggi dari kemampuan
membaca seseorang adalah membaca kreatif. Artinya “seseorang pembaca yang baik,
dalam penerapannya pembaca tidak hanya sekedar menangkap makna tersurat, makna
antar baris, dan makna dibalik baris, tetapi juga mampu secara kreatif
menerapkan hasil membacannya untuk kepentingan sehari-hari.
b.
Menurut Tarigan (dalam
Pratiwi, 2007: 73)
Menyatakan ada dua tujuan membaca,
yakni tujuan behavioral, dan tujuan ekspresif. Tujuan behavioral diarahkan pada kegiatan
membaca untuk memahami makna kata, keterampilan studi, dan
pemahaman. Tujuan ekspresif
terkandung dalam kegiatan membaca pengarahan diri,
interpretative, dan membaca kreatif.
c.
Menurut Harras dan Sulistianingsih (dalam
Pratiwi, 2007: 73) Dengan mengutip dari Dictionary of
Reading, menuliskan bahwa membaca kreatif merupakan proses membaca untuk
mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru, yang terdapat dalam bacaan
dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan
pengetahuan sebelumnya yang pernah didapatkan pembaca.
d.
Menurut Moorman dan Ram (dalam
Pratiwi, 2007: 74)
Membaca kreatif adalah tugas membaca
yang diterapkan pada teks-teks yang mengandung konsep-konsep baru bagi
pembaca.
Dari berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa membaca kreatif adalah suatu kegiatan di mana terjadi sebuah proses untuk
mendapatkan nilai tambah dari pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Caranya,
dengan mengidentifikasikan ide-ide yang menonjol atau
mengombinasikan dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya.
2. CIRI-CIRI PEMBACA KREATIF
Ciri-ciri pembaca kreatif yang
dikemukakan oleh Nurhadi (dalam Pratiwi, 2007: 74) adalah sebagai berikut:
1.
Kegiatan membaca kreatif tidak berhenti sampai pada
saat pembaca menutup buku.
2.
Mampu menerapkan hasilnya untuk kepentingan hidup
sehari-hari.
3.
Munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah
proses membaca.
4.
Hasil membacanya berlaku sepanjang masa
5.
Mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan
bacaan.
6.
Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari
berdasarkan hasil bacanya.
7.
Mampu memilih atau menentukan bahan bacaan yang tepat
sesuai dengan kebutuhan atau minatnya.
8.
Tampak kemajuan dalam cara berpikir atau cara pandang
terhadap suatu masalah.
9. Terbentuk
kematangan dalam cara pandang, sikap, dan cara berpikir.
10. Tampak
wawasan semakin jauh ke depan dan mampu membuat analisis sederhana terhadap
suatu persoalan.
11. Ada
peningkatan dalam prestasi atau profesionalisme kerja.
12. Semakin
berpikir praktis dan pragmatis dalam segala persoalan.
13. Semakin kaya
ide baik dalam meningkatan mutu maupun membuat terobosan baru dalam memecahkan
persoalan.
14. Semakin kuat
dorongan untuk membaca dan mencari terus sumber-sumber baru.
15. Semakin enak
diajak bertukar pikiran atau pengalaman karena ia semakin kaya wawasan.
Selanjutnya, Nurhadi (dalam Pratiwi, 2007: 75)
menuliskan bahwa kemampuan membaca kreatif meliputi:
1a. Kemampuan
membuat ringkasan;
2b. Kemampuan
membuat kerangka bacaan;
3c. Kemampuan menyusun resensi;
4d. Kemampuan menerapkan isi bacaan
dalam konteks kehidupan sehari-hari
5e. Kemampuan membuat esai balikan.
3. PENERAPAN METODE MEMBACA KREATIF
Penerapan metode membaca kreatif meliputi menarik
simpulan dari fakta yang dibaca, dan melanjutkan pemikiran penulis.
a a. Menarik Simpulan dari Fakta
yang Dibaca
Dalam dictionary
of reading, dikatakan bahwa membaca kreatif merupakan proses membaca untuk
mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru, yang terdapat dalam bacaan
dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol. Frasa “dengan cara
mengidentifikasi ide-ide yang menonjol” bermakna bahwa pembaca kreatif harus
mampu menemukan ide-ide penting dalam bacaan, yang berupa fakta.
Setelah menemukan fakta-fakta tersebut, tindak lanjut pengungkapannya adalah
mampu membuat ringkasan atau membuat kerangka bacaan.
b. Melanjutkan Pemikiran Penulis
Selain kemampuan membuat ringkasan dan membuat kerangka bacaan, dalam
melanjutkan pemikiran penulis, ada tiga kemampuan yang perlu diterapkan seorang
pembaca kreatif, yaitu kemampuan menyusun resensi, kemampuan menerapkan isi
bacaan dalam konteks kehidupan seharu-hari, dan kemampuan menyusun esai
balikan.
Menulis resensi adalah wujud atau bukti bahwa kegiatan
membaca kreatif tidak berhenti sampai pada saat pembaca menutup
buku. Adapun kemampuan menerapkan hasil bacaan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai perwujudan bahwa pembaca kreatif mampu menerapkan hasil
bacaannya untuk kepentingan sehari-hari. Dan kemampuan menyusun esai
balikan sebagai perwujudan bahwa pembaca kreatif mampu menulis esai balikan terhadap
esai yang telah dibacanya. Ketiga kemampuan tersebut merupakan bentuk
kegiatan seorang pembaca kreatif untuk menindaklanjuti pemikiran penulis
(Pratiwi, 2007:72).
4. MANFAAT MEMBACA
KREATIF
Membaca kreatif akan memberikan banyak manfaat
sesuai bahan bacaan yang dibaca. Banyak tema bacaan bermanfaat yang dapat
dibaca, misalnya bacaan tentang siraman rohani, pemikiran para budayawan,
informasi cara merawat kesehatan tubuh, informasi soal cara membuat makanan,
atau barang.
Ada juga yang memberikan
informasi soal cara memanfaatkan lahan milik sendiri, misalnya membudidayakan
tanaman hias, atau tanaman obat. Apabila kita tertarik untuk
memelihara ternak, dari buku pun kita dapat belajar cara merawat, memilih makanan atau pakan
yang diperlukan, dan sebagainya. Pilihan lain untuk menambah pengetahuan antara
lain, cara membuat bangunan dan menata ruangan secara artistik, termasuk cara
merenovasi suatu bangunan agar terkesan lebih nyaman dan indah.
Sekarang pun banyak buku
yang mengajarkan cara mengatur keuangan keluarga serta cara berinvestasi untuk
masa depan. Tak sedikit pula buku psikologi yang dapat memberi masukan tentang
cara mendidik dan mengarahkan perkembangan jiwa anak. Ada juga buku tentang
hobi atau keterampilan yang mungkin bisa memberikan ide untuk memproduksi
sesuatu. Dengan membaca, kita dapat menerapkan pengetahuan baru yang kita
peroleh untuk mengembangkan karier atau meningkatkan kemampuan dalam berbagai
bidang sesuai kebutuhan masing-masing.
5. CONTOH
MEMBACA KREATIF
Seorang
mahasiswa atau pembaca saat membaca sebuah
buku tidak berhenti disitu saja, tetapi
ia selalu mencatat sesuatu yang dianggap penting, menandai sesuatu yang
dianggap sulit/asing, dan selalu mengaplikasikannya dengan kehidupannya serta
meningkatkan bacaannya.
Sebagai contoh
lain, seorang pembaca yang ingin membaca untuk tujuan menulis, misalnya menulis
sebuah novel, pembaca tersebut saat membaca mencermati lebih dalam dan detail tulisan
penulisnya. Seperti: mengamati cara penulisnya memaparkan, cara penulis
menyusun alur kalimat dan alinea, cara penulis membuat plot (dalam cerita
fiksi), cara penulis membuat judul, cara penulis membuat dan menyimpulkan ide tersebut, disamping
pembaca harus memahami isi dari bacaan pengarang kemudian mencoba untuk membuat
tulisan menjadi sebuah novel, Maka pembaca tersebut dapat dikategorikan sebagai
pembaca yang kreatif.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Membaca
kreatif adalah suatu kegiatan di mana terjadi sebuah proses untuk mendapatkan
nilai tambah dari pengertahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Dengan mengidentifikasikan ide-ide yang menonjol dan mengombinasikan
dengan pengetahuan yang pernah diperoleh sebelumnya.
Ciri-ciri dari pembaca
kreatif antara lain: Kegiatan membaca kreatif tidak berhenti sampai pada saat pembaca
menutup buku, Mampu menerapkan hasilnya untuk
kepentingan hidup sehari-hari, Munculnya perubahan sikap dan tingkah
laku setelah proses membaca, Hasil membacanya berlaku sepanjang
masa. Membaca kreatif memberikan banyak manfaat sesuai bahan
bacaan yang dibaca. Kita dapat meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang
sesuai kebutuhan masing-masing. Contoh membaca kreatif dari seorang pembaca saat
membaca sebuah buku tidak akan berhenti disitu saja, tetapi selalu
mengaplikasikannya dalam kehidupan dan meningkatkan bacaannya.
2. SARAN
Saran yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca adalah agar pembaca dapat menerapkan
metode membaca kreatif dan pembaca mendapat informasi, serta manfaat dari bacaan
yang dibaca. Demi kesempurnaan penulisan makalah ini, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Munaf, Yarni.2010. Pengajaran Keterampilan Membaca.Padang:UNP Press.
http//www. membacakreatifsebagaimetodemembacatingkat tinggi//bindo, diakses
16 Mei 2012
Mulyati, Yeti, dkk. 2009. Keterampilan
Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Pratiwi, Yuni, dkk. 2007. Modul Bahasa
Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka
Zulfahnur Z.F, dkk. 1991. Modul Bahasa
Indonesia PGSD. Jakarta: Depdikbud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar